Cocok bagi yang terluka atas nama cinta.
Mengenang saat - saat pahit ini membuat kita bersyukur banget atas anugrah cinta yang kita memiliki sekarang.
Cobalah berdamai dengan kehidupan ...
(ini nasehat suamiku loh )
Menikmati saja alunan patah hatimu sekarang ...
Kelak kamu akan tertawa
, mengenang saat - saat itu....
I. Puisi kangen tertanggal Nopember 2003Seringkali aku berharap
Bahwa esok, aku takkan menunggumu lagi
Namun bila esok itu tiba ....
Kudapati bahwa aku tetap diriku yang dulu
Kau tahu... Aku akan selalu disini
Menantimu yang tak pasti
Karna kau terlalu berarti
Adakah engkau peduli?
Mentari...
Cepatlah bersinar lagi
Bila esok itu datang
Ingatkan dia akan sekeping hati .....(yang selalu menanti)
II. Puisi Patah Hati...(periiiihhh....) tertanggal Januari 2004Pergilah...
Bawa bayangmu sekalian!
Jangan pernah sisakan
Walau hanya 1 guratan
Pergilah...
Bawa semua kenangan
Jangan pernah sisakan
Walau hanya 1 ingatan
Pergilah...
Bawa semua luka
Tapi sisakan sekeping hatiku yang tersisa (kumohon!)
Walau perih sungguh tiada terkira (hiks hiks...)
III. Puisi pas lagi hopeless banget, tertanggal Desember 2004 Dia yang namanya tak boleh disebut
Saking nistanya atau saking cintanya
Multiple choice yang mudah
bagi yang belum terbelenggu rasa
Dia yang namanya tak boleh disebut (lagi!)
Bertualang dalam udara yang kuhirup
Memberi kehidupan (memang...)
Walau kadang menyesakkan...
Dalam setiap langkah dan sapuan mata
Ingin berpaling, namun berat sungguh
Bodohnya diriku tetap disini...
Menunggumu yang tak pantas lagi (hiks hiks... )